Hanya 5 Teknisi dan 5 Asisten Infoglobal Indonesia Kerahkan Membuat Drone WANI-23 dalam Waktu 2 Tahun

ZONAJAKARTA.com - Sekedar mengingatkan, beberapa pihak dalam negeri sedang mengembangkan dronenya sendiri.
Seperti drone Elang Hitam yang dikembangkan oleh beberapa pihak instansi pemerintah.
Drone Elang Hitam digagas oleh konsorsium yang terdiri dari Kemhan RI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), TNI AU, ITB, PTDI, PT Len Industri, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Elang Hitam adalah drone kelas sedang yang fungsinya untuk misi pengintaian, patroli, dan intelijen militer.
Saat ini, drone Elang Hitam masih dalam tahap pengembangan dan telah melewati beberapa uji coba.
“Dirut PTDI, Gita Amperiawan mengatakan bahwa pihaknya akan menguji kemampuan drone Elang Hitam selama 1 bulan ke depan”, tulis Antara (26/2/25) dalam artikel “PT DI akan uji kemampuan drone MALE Elang selama 1 bulan”.
Pengujian yang dimaksud adalah demo flight, menguji drone ini apakah bisa terbang selama 24 jam dengan muatan ratusan kilogram.
“Mungkin dalam 1 bulan ke depan kami akan demo flight untuk bisa terbang 24 jam dengan payload sekitar 300 kilogram”, ungkap Gita.
Setelah pengujian drone selesai, pihaknya akan mengembangkan drone Elang Hitam agar bisa berfungsi lebih maksimal.
Lalu tidak banyak terpantau oleh publik, perusahaan pertahanan lokal lainnya Infoglobal ternyata juga mengembangkan drone canggih.
Infoglobal diberitakan untuk menampilkan drone WANI-23 di pameran senjata Indo Defence 2024.
Namun yang mencuri perhatian, Infoglobal mengumumkan bahwa pengembangan dronenya hanya dilakukan oleh tim kecil dalam waktu yang singkat.
“Pada ajang bergengsi ini, Infoglobal memperkenalkan WANI-23, sebuah drone yang telah dikembangkan secara independen sejak tahun 2023.
Dengan tim pengembangan yang hanya terdiri dari 5 teknisi dan 5 asisten teknis.
Infoglobal berhasil menguasai pembuatan rangka pesawat dan pengembangan mesin menggunakan komponen yang tersedia di dalam negeri dalam jangka waktu dua tahun”, jelas Infoglobal di laman resminya (12/6/25).
CEO Infoglobal, Adi Sasongko menjelaskan bahwa nama WANI diambil dari Bahasa Jawa yang berarti berani.
“WANI mencerminkan kemandirian dan inovasi”, kata Adi.
Sementara angka 23 adalah tahun dimulainya pengembangan drone canggih ini, yaitu pada tahun 2023.
Pengembangan WANI-23 merupakan langkah strategis Infoglobal dalam meningkatkan penguasaan teknologi di bidang kedirgantaraan,
Selain itu, keberadaan WANI-23 adalah bukti kontribusi swasta nasional dalam mendukung kemandirian pertahanan Indonesia.
Selanjutnya, mengutip Youtube Militer Indonesia (18/6/25) dalam video berjudul “Mantap, Infoglobal Perkenalkan Drone Intai WANI 23 Buatan LOKAL”, menjelaskan bahwa WANI-23 termasuk ke dalam kategori drone MALE (Medium Altitude Long Endurance).
Drone MALE secara umum adalah drone yang mampu beroperasi dalam jangka waktu lama di ketinggian menengah.
Ketinggian menengah biasanya di antara 3.000 hingga 9.000 meter.
Sementara beroperasi dalam waktu lama, artinya drone ini dapat menjalankan misi selama puluhan jam.
Oleh karena itu, drone dalam kategori ini ideal untuk menjalankan misi pengawasan/pengintaian.
Memang benar, Infoglobal merancang WANI-23 sebagai drone intai.
“WANI-23 memiliki kemampuan untuk menjalankan berbagai misi strategis, seperti pengawasan wilayah, pengintaian intelijen, hingga dukungan operasional militer secara real-time”, jelas Militer Indonesia.
Secara spesifikasi, WANI-23 memiliki panjang 8,2 meter dan rentang sayap 16 meter.
Drone ini memakai mesin model pusher 1.5L 4-cylinder turbocharged dengan tiga bilah baling-baling.
Infoglobal dikabarkan membuka peluang kerja sama bagi siapa saja untuk mengembangkan kelanjutan dari drone WANI-23.
Ke depannya, drone ini akan terus berevolusi sampai menjadi platform kombatan.

Source: https://www.zonajakarta.com/nasional/67315377308/hanya-5-teknisi-dan-5-asisten-infoglobal-indonesia-kerahkan-membuat-drone-wani-23-dalam-waktu-2-tahun