ZONAJAKARTA.com - Perkembangan teknologi drone sudah tidak terbendung, bahkan sudah menjadi standar kekuatan militer modern.
Seperti peperangan terbaru, Iran dilaporkan menghantamkan ratusan drone ke Israel.
Pada 13 Juni 2025, Iran meluncurkan serangan balik menggunakan 100 lebih drone yang menyasar wilayah Tel Aviv dan Haifa.
Serangan drone Iran dilaporkan berhasil mengenai sejumlah fasilitas militer maupun barak Israel.
Pemilik nama besar di Indonesia, pensiunan TNI (Purn), Chappy Hakim pernah mengungkap bahwa teknologi yang akan digunakan di masa depan adalah satelit dan drone.
“Misi pengintaian sekarang sudah lebih mudah, kita sudah tidak butuh jet tempur. Kini mengintai hanya butuh satelit, itulah sebabnya platform udara semakin mengecil (drone)”, ucapnya di acara seminar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), dikutip Antara (25/5/23) dalam artikel “Chappy Hakim: Desain pertahanan udara harus compact dan hi-tech”.
Chappy mendorong Indonesia untuk menuju teknologi tersebut, karena akan berdampak buruk jika tidak.
“Sekarang sistem pertahanan udara sudah tidak memadai lagi karena radiusnya dikalahkan dengan kemajuan teknologi. Sementara teknologi macam drone dan siber tidak terpengaruh dengan hal-hal yang konvensional”, sambungnya.
Melihat betapa masifnya perkembangan maupun penggunaan drone, diperlukan juga sebuah senjata untuk menghentikan serangan platform tak berawak itu.
Untuk itulah perusahaan pertahanan nasional, Infoglobal memperkenalkan GAMALOKA, sebuah senjata drone killer di hadapan publik.
“Infoglobal secara resmi meluncurkan kembali GAMALOKA anti-drone, sistem pertahanan udara portabel yang dirancang untuk menetralisir ancaman pesawat tanpa awak dalam pameran senjata Indo Defence 2025, 11-14 Juni 2025 di Jakarta”, jelas Infoglobal di laman resminya (14/6/25).
Infoglobal menjelaskan bahwa GAMALOKA yang mereka kembangkan dirancang untuk mengatasi meningkatnya risiko penyalahgunaan drone.
Cara serang GAMALOKA adalah menyerang/mengganggu sinyal kendali drone sehingga memaksanya mundur, mendarat, bahkan jatuh.
Perusahaan senjata asal Surabaya itu juga menjelaskan bahwa GAMALOKA didesain ringkas dan ringan sehingga mudah dibawa ke mana saja.
“Kami hadirkan GAMALOKA anti-drone, sebagai sistem yang canggih, fleksibel, portabel dan ringan yang siap digunakan di mana saja.
Inovasi ini merupakan wujud komitmen Infoglobal dalam mendukung ketahanan nasional di era teknologi tanpa batas”, ucap CEO Infoglobal, Adi Sasongko.
Karena ringan dan bisa dibawa ke mana saja GAMALOKA ideal untuk operasi lapangan taktis, acara berskala besar, dan area strategis.
Infoglobal juga menyatakan bahwa senjata buatannya ini sudah terbukti efektif dalam mengganggu drone.
Source: https://www.zonajakarta.com/nasional/67315390777/infoglobal-perkenalkan-senjata-drone-killer-gamaloka-diklaim-ringan-gampang-dibawa-ke-mana-mana?