Syarat I-22 Sikatan Fighter Pesawat Generasi 4,5 Asli Indonesia Segera Terwujud, Infoglobal Kuak Apa yang Dibutuhkan

ZONAJAKARTA.COM - PT Infoglobal Avionics adalah salah satu perusahan industri pertahanan swasta Indonesia yang saat ini tengah merancang pengembangan I-22 Sikatan Fighter.
I-22 Sikatan Fighter asli rancangan Indonesia rencananya akan dikembangkan jadi pesawat generasi 4,5 oleh Infoglobal.
Dikutip Zonajakarta.com dari Infoglobal, I-22 Sikatan adalah pesawat tempur ringan bermesin ganda, berkursi ganda, dengan avionik modern dan fitur berperforma tinggi, untuk memenuhi peran penting sebagai fasilitas pelatihan penerbang modern melalui kinerja terbaiknya.
Program pengembangan akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, pesawat akan dikembangkan sebagai pesawat latih. Tahap kedua itu akan menjadi demonstran. Kemudian, fase terakhir, akan menjadi sistem penuh.
Infoglobal telah memulai Program Sikatan i-22 dengan tujuan penguasaan teknologi pesawat tempur dan membidik potensi pasar dengan memanfaatkan pengalaman dan keterampilannya dalam desain/produksi sistem pesawat yang hemat biaya.
Dikutip Zonajakarta.com dari Janes edisi 3 November 2022, i-22 pertama kali diluncurkan Mock-up nya oleh Infoglobal pada pameran Indo Defense 2022 di Jakarta. Menariknya i-22 Sikatan merupakan pesawat tempur generasi 4,5.
Konsep pesawat i-22 Sikatan disusun bekerjasama dengan perusahaan lokal Vimana Litbang & Rakayasa yang dipimpinoleh Sunanto Ajidarmo. Sunanto Ajidarmo sendiri bukan sosok sembarangan. Pemimpin konsep proyek i-22 Sikatan ini adalah mantan pilot kendaraan udara tak berawak (UAV).
Kepada Janes, Sunanto menggambarkan i-22 Sikatan sebagai konsep pesawat tempur bermesin ganda dengan desain yang terinspirasi dari Saab JAS Gripen. Pesawat ini memiliki desain penampang radar yang lebih kecil dan sebagian besar menggunakan material komposit untuk meningkatkan karakteristik silumannya, tambahnya.
Konsep ini memiliki dua varian – satu dengan konfigurasi sayap canard, dan satu lagi tanpa konfigurasi sayap canard. Konfigurasi sayap canard mempunyai lebar sayap 9 m, sedangkan konfigurasi tanpa sayap canard mempunyai lebar sayap 9,6 m.
Kedua konsep tersebut dirancang seluruhnya di dalam negeri oleh insinyur dirgantara lokal, kata Sunanto.
“Yang ingin kami capai dengan mock-up ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia, bahwa ada bakat dan pengetahuan desain dirgantara lokal di dalam negeri,” kata Sunanto.
Ia menambahkan, i-22 Sikatan memanfaatkan pengalaman puluhan tahun Infoglobal yang para insinyurnya telah mengerjakan armada Hawk Mk 109/209 milik TNI AU sejak tahun 2006, serta pesawat tempur F-5 dan F-16 sejak tahun 2010. Bidang keahliannya meliputi integrasi dan pemeliharaan avionik pesawat.
Di ajang Indo Defence Expo & Forum 2025 tahun ini, Infoglobal Avionics tak cuma memajang mock-up calon pesawat generasi 4,5 Indonesia itu tapi sudah berani menghadirkan versi demonstrasinya.
Dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi Infoglobal pada 12 Juni 2025, perusahaan pertahanan swasta nasional Indonesia itu mengaku butuh kolborasi agar I-22 Sikatan dapat segera terwujud.
"Pengembangan i-22 Sikatan merupakan bagian dari roadmap strategis Infoglobal dalam memperkuat kapabilitas nasional di sektor aerospace.
Kami tidak hanya membangun platform pesawat, tetapi juga membangun fondasi teknologi aerospace yang berorientasi pada kemandirian dan daya saing global," ujar Adi Sasongko, Direktur Utama Infoglobal.
Adi mengungkapkan perlu kolaborasi antar pihak agar i-22 Sikatan dapat segera diwujudkan.
“Kami percaya bahwa kemajuan teknologi pertahanan harus dibangun melalui kolaborasi yang kuat antara industri, pemerintah, dan semua pihak yang berkepentingan.
I-22 Sikatan Demonstrator adalah langkah awal yang signifikan dalam pengembangan pesawat tempur generasi baru dan menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menciptakan sistem aviasi tempur modern dengan standar global”, pungkasnya.
Dalam pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara Indo Defence Expo & Forum 2025, Infoglobal memamerkan i-22 Sikatan Demonstrator di booth A116 sebagai bukti tahap awal pengembangan pesawat i-22 Sikatan yang pertama kali diperkenalkan pada Indo Defence 2022.
I-22 Sikatan Demonstrator yang dipamerkan menunjukkan kemajuan dalam pengembangan teknologi pesawat tempur, termasuk desain kokpit yang modern.
Pesawat ini dilengkapi fitur fly-by-wire, di mana flight control atau sistem kendali penerbangan berkerja secara elektronik melalui joystick dan throttle. Di samping itu, sebagian besar konfigurasi avioniknya terintegrasi dalam satu panoramic display berukuran 25” yang intuitif.
Layar ini menampilkan berbagai data yang ditampilkan, mulai dari Communications Navigation and Identification (CNI) System, Navigasi berbasis peta, Fuel and Engine Monitoring System, Integrated Caution and Warning System (ICAWS), hingga Weapon System pesawat i-22 Sikatan.
Selain itu, i-22 Sikatan juga dilengkapi dengan IESD sebagai backup flight instrument, serta fitur day/night mode untuk operasional pesawat di lingkungan dengan pencahayaan rendah atau malam hari.
Tak hanya pada kokpit, i-22 Sikatan juga dilengkapi dengan Helmet Mounted Display System (HMDS) yang memungkinkan data penerbangan penting diproyeksikan langsung ke retina pilot melalui tampilan di helm, sehingga meningkatkan kesadaran situasional pilot selama misi.

Source: https://www.zonajakarta.com/nasional/67315395770/syarat-i-22-sikatan-fighter-pesawat-generasi-45-asli-indonesia-segera-terwujud-infoglobal-kuak-apa-yang-dibutuhkan?